Raja Pickup Suzuki Carry Truntung Hingga New Carry

 Suzuki Carry merupakan kendaraan niaga yang memiliki pangsa pasar besar di Indonesia.Dimulai dari model Carry ST-10 pada 1976 juga menjadi kendaraan roda empat pertama yang mereka produksi di Indonesia.Dengan dimensinya yang kecil, Carry ST-10 ini ditunjang mesin 2-tak 3 silinder yang berpendingin air.

Satu tahun kemudian meluncur Suzuki Carry generasi kedua yakni Carry ST-20 atau akrab disapa Suzuki Truntung karena bunyi khasnya yang keluar dari knalpotnya yang khas.Suzuki Truntung memiliki bodi yang lebih besar dibanding Carry ST-10, dengan memiliki panjang 160 mm dan lebar 100 mm untuk dek kargonya.

Suzuki Truntung bertahan selama 7 tahun lamanya dan dipensiunkan pada 1983.

Kemudian Suzuki merubah total Carry pada generasi ketiga yaitu ST-100 alias Suzuki Carry 1.000.Dimensi Suzuki Carry ST-100 jauh lebih besar dan mesin legendaris F10A 4-silinder 970 cc.Carry ST-100 ini diminati masyarakat Indonesia dan menjadi mobil paling laris dari Suzuki kala itu.

Tahun 1991 Suzuki melahirkan generasi keempat Carry dengan model SL415 atau biasa disebut Carry Futura.Carry futura menjadi model dengan umur paling panjang bahkan hingga 30 tahun lamanya.Model Futura mendapat perubahan di tahun 2005, 2010, dan 2017, seperti perbaikan pada sektor mesin dan gaya kendaraanya.

Suzuki coba menambah line up Carry terbaru pada 2011 dengan meluncurkan model DN41T yang akrab disebut Mega Carry APV.Model ini diluncurkan sebagai versi kendaraan niaga ringan yang dikembangkan dari minibus andalan mereka yakni Suzuki APV.Walaupun kemudian model ini di suntik mati oleh Suzuki

Generasi terbaru DN61T atau New Carry pikap di ajang gelaran IIMS 2019 kemarin.Model DN61T ini diklaim Suzuki membawa warisan dari Carry pikap sebelumnya ke tingkat yang lebih tinggi.Dengan menggabungkan kapasitas angkut yang besar, kabin yang luas, serta penggunaan mesin yang lebih bertenaga.